Pemanasan Global Picu Migrasi Hewan Laut

Meningkatnya suhu global mendorong spesies hewan laut dan ikan bergerak ke perairan yang lebih dingin dan lebih dalam. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti Kanada telah menemukan, hal tersebut menyebabkan adanya peningkatan dominasi penangkapan ikan di wilayah perairan yang lebih hangat.

Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas British Columbia mempublikasikannya dalam jurnal Nature pekan ini, hal utama yang ingin ditunjukkan adalah bagaimana pemanasan global mampu membuat perairan laut ikut memanas dan berdampak pada komposisi spesies yang ditangkap oleh nelayan selama empat dekade terakhir.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa beberapa spesies laut telah berpindah lokasi seiring peningkatan suhu laut, yang membuat sekumpulan ikan secara gradual pindah dari perairan hangat ke perairan yang lebih dingin.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa spesies dari perairan hangat juga telah menggantikan spesies asli yang ditangkap nelayan di seluruh dunia, sejak 1970. "Salah satu cara untuk hewan laut untuk merespon pemanasan air laut adalah dengan pindah ke daerah dingin," kata ketua peneliti tersebut, William Cheung, seperti dikutip dari laman Xinhua, Jumat 17 Mei 2013. Akibatnya, tempat-tempat seperti Inggris Baru di pantai timur laut Amerika Serikat terlihat spesies baru yang biasanya ditemukan di perairan hangat, lebih dekat ke daerah tropis.

Menurut para peneliti, pergeseran ini bisa memiliki beberapa efek negatif, termasuk pengurangan besar dalam volume tangkapan ikan di daerah tropis, dimana suhu air tidak lagi cocok untuk spesies perairan tropis sehingga mereka bermigrasi ke perairan lebih dingin.

Dampak lainnya, dapat menurunkan keuntungan dan pekerjaan para nelayan, adanya konflik atas kemunculan ikan-ikan baru karena pergeseran distribusi, dan masalah keamanan pangan, terutama di negara-negara berkembang