2014 - Monitoring Kesehatan Terumbu Karang dan Kesehatan Ekosistem Terkait Kabupaten Nias Utara

Kekayaan sumber daya pesisir yang berada di Kabupaten Nias Utara, antara lain padang lamun, mangrove dan terumbu karang. Keberadaan tiga komunitas tersebut sangat menopang dan mendukung keberadaan biota-biota laut yang hidup dan mencari makan serta melakukan kegiatan lain di dalamnya, terutama bagi biota ekonomis penting serta menjadi pertahanan wilayah pesisir dari
abrasi laut. Sebagai salah satu dari lokasi COREMAP CTI atau COREMAP Fase 3, kegiatan monitoring terumbu karang telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dasar mengenai kondisi terumbu karang dan ekosistem terkait sebagai bahan evaluasi keberhasilan program.

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa tutupan karang rata-rata sebesar 22,76% atau dikategorikan rusak, namun ada beberapa lokasi dengan kondisi karang yang cukup baik setelah kerusakan akibat gempa. Ikan indikator memberikan gambaran mengenai kondisi terumbu karang di lokasi ini. Ikan target yang diwakili oleh 6 famili masih menggambarkan biomassa yang rendah yaitu sebesar 771 kg /ha. Kelompok megabenthos yang dominan adalah diadema, namun kelompok yang bernilai ekonomis masih dijumpai dari kelompok teripang dan kima. Pada beberapa titik lokasi terlihat fenomena suksesi pada vegetasi terumbu karang yang terangkat akibat gempa yang menghantam Nias pada tahun 2005. Sementara itu padang lamun dijumpai pada beberapa titik namun secara umum habitat lamun semakin terdegradasi akibat dari pengangkatan daratan atau terumbu pasca gempa.