2014 - Monitoring Kesehatan Terumbu Karang dan Kesehatan Ekosistem Terkait Kabupaten Lingga

Wilayah kabupaten Lingga terdiri dari 377 pulau dengan luas perairan lebih luas dari daratannya. Dengan demikian aktivitas kehidupan manusia pada zona pesisir secara umum tergantung pada hasil laut. Ikan merupakan primadona produksi perikanan yang menonjol dibandingkan dengan biota lain. Disamping itu masih ada beberapa komoditi eksport lain seperti cumi-cumi dan lainnya. Dengan demikian maka aktivitas di perairan (laut) sangat padat disamping sebagai alur pelayaran lokal antar pulau maupun internasional ke Singapura juga merupakan aktivitas peningkatan penangkapan ikan cukup tinggi. Efek dari berbagai aktivitas di laut akan berpengaruh pada kondisi ekosistem laut itu sendiri seperti ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang.

Ketiga ekosistem tersebut memiliki fungsi nilai, baik dilihat dari aspek ekologis maupun aspek ekonomis. Dalam kaitannya dengan sumberdaya hayati, ketiga ekosistem tersebut merupakan tempat mencari makan (feeding ground), tempat memijah (spawning ground) serta merupakan daerah asuhan (nursery ground) bagi berbagai biota laut yang berasosiasi. Oleh karena itu, informasi mengenai ketiga ekosistem tersebut sangat diperlukan bagi penentu kebijakan didalam mengelola wilayahnya. COREMAP-CTI yang merupakan kegiatan pengelolaan terumbu karang memasukkan perairan Lingga Utara dan sekitarnya sebagai bagian dari wilayah implementasinya.