Luas terumbu karang Indonesia mencapai 39.583 km2 atau sekitar 45,7 % dari total 86.503 km2 luas terumbu di wilayah segitiga karang dengan puncak keanekaragaman hayati tertinggi antara lain 590 spesies karang batu dan spesies ikan karang. Upaya perlindungan dan pengelolaan berkelanjutan di wilayah segitiga karang, termasuk Indonesia menjadi prioritas dalam rangka menjaga ekosistem pesisir, ketersediaan stok ikan dan ketahanan pangan dari laut. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 39.583 km2 atau sekitar 45,7 % dari total 86.503 km2 luas terumbu di wilayah segitiga karang dengan puncak keanekaragaman hayati tertinggi antara lain 590 spesies karang batu dan spesies ikan karang. Upaya perlindungan dan pengelolaan berkelanjutan di wilayah segitiga karang, termasuk Indonesia menjadi prioritas dalam rangka menjaga ekosistem pesisir, ketersediaan stok ikan dan ketahanan pangan dari laut.
Coral Reef Rehabilitation and Management Program (COREMAP) adalah program nasional untuk upaya rehabilitasi, konservasi dan pengelolaan ekosistem terumbu karang secara berkelanjutan. Program COREMAP tersebut dirancang dalam 3 (tga) fase, Fase I Inisiasi (1998-2004), Fase II Akselerisasi (2005-2011), dan Fase
Coral Reef Rehabilitation and Management Program (COREMAP) adalah program nasional untuk upaya rehabilitasi, konservasi dan pengelolaan ekosistem terumbu karang secara berkelanjutan. Program COREMAP tersebut dirancang dalam 3 (tga)fase, Fase I Inisiasi (1998-2004), Fase II Akselerisasi (2005-2011), dan Fase III Penguatan Kelembagaan (2014-2019). COREMAP Fase III disejalankan dan III Penguatan Kelembagaan (2014-2019). COREMAP Fase III disejalankan dan diselaraskan dengan program nasional dan regional tentang pengelolaan terumbu karang di wilayah segitiga terumbu karang dunia yang dikenal dengan Coral Triangle Initiative (CTI), sehingga COREMAP Fase III selanjutnya disebut dengan COREMAP - CTI. Tujuan pengembangan Program COREMAP - CTI untuk pengelolaan sumberdaya terumbu karang, ekosistem terkait dan biodiversitas secara berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat pesisir. diselaraskan dengan program nasional dan regional tentang pengelolaan terumbu karang di wilayah segitiga terumbu karang dunia yang dikenal dengan Coral Triangle Initiative (CTI), sehingga COREMAP Fase III selanjutnya disebut dengan COREMAP - CTI. Tujuan pengembangan Program COREMAP - CTI untuk pengelolaan sumberdaya terumbu karang, ekosistem terkait dan biodiversitas secara berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat pesisir.
Buku Panduan Riset dan Monitoring Aspek Sosial Terumbu Karang dan Ekosistem Terkait ini disusun sebagai panduan keseragaman bagi tenaga monitoring dan paktisi lainnya. Buku ini disusun untuk memahanmi kondisi sosial-ekonomi, permasalahan dan kebutuhan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Kami berharap buku dengan judul ôPanduan (Manual) Riset dan Monitoring Aspek Sosial Terumbu Karang dan Ekosistem Terkaitö diharapkan dapat membantu para peneliti dan manajer program pelestarian dan penyelamatan sumber daya pesisir dalam memahami langkah-langkah dalam melakukan riset dan monitoring aspek sosial sumber daya pesisir.
Buku Panduan Riset dan Monitoring Aspek Sosial Terumbu Karang dan Ekosistem Terkait ini disusun sebagai panduan keseragaman bagi tenaga monitoring dan paktisi lainnya. Buku ini disusun untuk memahanmi kondisi sosial-ekonomi, permasalahan dan kebutuhan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Kami berharap buku dengan judul ôPanduan (Manual) Riset dan Monitoring Aspek Sosial Terumbu Karang dan Ekosistem Terkaitö diharapkan dapat membantu para peneliti dan manajer program pelestarian dan penyelamatan sumber daya pesisir dalam memahami langkah-langkah dalam melakukan riset dan monitoring aspek sosial sumber daya pesisir.