2010 - Panduan Evaluasi Efektivitas Pengelolaan untuk Kawasan Konservasi Laut di Indonesia

Kawasan Konservasi Laut (KKL) dipahami sebagai usaha untuk menjamin kelestarian ekosistem laut, dimana didalamnya tidak lepas dari unsur perlindungan dan pemanfaatan yang berkelanjutan untuk menopang kehidupan masyarakat pesisir. Dengan adanya penetapan kawasan konservasi laut, diharapkan terjadi peningkatan kualitas habitat, peningkatan populasi, reproduksi dan biomassa sumber daya ikan, peningkatan kapasitas lokal, serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan. Pemerintah Indonesia menargetkan kawasan konservasi laut di Indonesia mencapai 20 juta hektar pada tahun 2020. Keinginan dari pemerintah untuk mengembangkan KKL tersebut, perlu diimbangi dengan strategi pengelolaan kawasan yang efektif untuk mencapai hasil yang optimal.

CRITC COREMAP-LIPI Fase II menyusun sebuah buku panduan untuk mengetahui efektifitas dari pengelolaan kawasan konservasi laut yang telah diterapkan. Buku panduan ini berjudul ôPanduan Evaluasi Efektifitas Pengelolaan untuk Kawasan Konservasi Laut di Indonesiaö yang ditujukan bagi pengelola KKL, praktisi KKL dan pihak lain yang ingin melakukan evaluasi terhadap pengelolaan KKL. Buku ini disusun melalui beberapa tahapan kegiatan yaitu; studi pustaka, penyusunan draft panduan, uji coba panduan di tiga Taman Nasional (Taman Nasional Bali Barat, Taman Nasional Karimunjawa dan Taman Nasional Wakatobi) dan produk akhirnya adalah buku panduan yang telah disesuaikan dengan masukan yang diperoleh dari hasil uji coba.