List Organisme Laut Moluska


No spesies author spesifikasi habitat
1 Anadara antiquata Linnaeus Cangkang mencapai panjang 70 mm, berat dan sangat gembung. Skupltur dari 35-44 rusuk datar, rusuk anterior biasanya menggarpu rangkap. periostrakum tebal, membeledu. dasar pasir lumpuran di padang lamun yang didominasi oleh Enhalus acoroides.
2 Angaria delphinus Linnaeus, 1758 Spire rendah dan agak masuk kedalam, suture meninggi. Whorl bulat disertai dengan tonjolan-tonjolan tumpul di bagian shoulder. Pada bagian umbilicus terdapat tonjolan-tonjolan yang relatif besar.
3 Anodontia edentula Linnaeus Cangkang mencapai panjang 40 mm, tipis, membulat. Skulptur dari garis-garis pertumbuhan halus tak beraturan. Engsel tanpa gigi. Garis palium terputus-putus, terpecah menjadi lubang-lubang kecil. pasir putih halus di padang lamun yang didominasi oleh Syringodium spp.
4 Atrina vexillum Born, 1778 Cangkang keras, berbentuk segi tiga, permukaan luarnya mengkilap. Warna hitam kecokelat-cokelatan. Mempunyai byssus halus.
5 Balanus sp Barnacle ini memepunyai enam lempeng yang membentuk cangkang membulat dan meruncing. Mulut cangkang berbentuk menyerupai segi lima. Cangkang langsung menempel pada permukaan akar atau batang mangrove pada batas surut terendah di perairan yang masih dekat dengan perairan laut.
6 Barrimysia cumingii Adams Cangkang mencapai panjang 20 mm, berbentuk elips, sama sisi, tipis. Bagian luar licin dengan periostrakum tipis kecoklat-coklatan. Tepi bagian dalam bergerigi kecil. binatang ini umum ditemukan di padang lamun, tetapi tidak ada spesimen hidup ditemukan di pantai Kuta. Jenis yang terkait dengannya, Barrimysia siphonosomae Morton & Scott, 1989 tercatat dari Hongkong dikenal berkomensal dengan Siphonosoma cumanense (Sipuncula)
7 Bohadschia marmorata Jaeger, 1833 Ditandai dengan tubuh yang berwarna kekuning-kuningan disertai dengan gelang lebar berwarna cokelat. Papillae halus dan tersebar merata di seluruh permukaan tubuh. Hidup diantara vegetasi tegakan lamun yang umumnya dangkal dan mempunyai substrat pasir dan kerikil dari pecahan batu karang.
8 Bonartemis histrio Gmelin Cangkang mencapai panjang 35 mm, tebal, pipih. Skulptur dari alur-alur kosentris tajam halus. Engsel dengan 3 buah gigi kardinal, tanpa gigi lateral. Sinus palium dalam, mencuat. Bagian dalam putih. pasir di padang lamun.
9 Bulla ampulla Linnaeus, 1758 Cangkang tipis, spire tenggelam, aperture lebar, warna cokelat dengan spot-spot kekuning-kuningan. Moluska ini bersifat herbivora, memakan algae filamen. Kebiasaan hidupnya membenamkan diri kedalam sedimen khususnya pada malam hari.
10 Bulla ventricosa Gould, 1859 Cangkang berwarna merah kecokelat-cokelatan. disertai bintik-bintik putih yang tersebar merata di permukaan cangkang, tampak ada dua garis spiral yang tidak tegas berwarna cokelat dan melingkar cangkang.
11 Caenobita Perlata Indivudu dewasa dari kelomang ini berwarna merah cerah, tetapi pada yang masih muda umumnya berwarna agak pucat dan mempunyai bercak-bercak berwarna merah. Sering terlihat menggerombol dibawah daun atau material lainnya dan selalu berada pada permukaan tanah yang kering dan tidak terendam air.
12 Cantharus (Pollia) undosus Linnaeus Cangkang kecil untuk famili ini, tinggi mencapai 4 cm, kokoh, membulat mengerucut ganda dengan menara runcing dan tepi anterior yang runcing; terpusar berskulptur dengan banyak rusuk spiral hitam, kokoh di atas dasar putih kekunig kuningan, disilang oleh lipatan lipatan sumbu rendah dan rusuk rusuk sumbu sangat kecil; tingkap agak menebal dengan tepi berwarna jingga. melekat di bawah batuan di daerah pasang surut dan sublitoral.
13 Casmaria erinacea Linnaeus,1758 Cangkang bulat telur memanjang, halus, mengkilap. Warna abu-abu gelap dengan noda-noda memanjang warna cokelat tua tidak beraturan. Bibir luar mulut cangkang terdapat warna belang-belang putih dan hitam berselang-seling. Pada pangkal siphonal canal terdapat warna cokelat tua.
14 Cassidulu aurifelis Bagian dalam bibir terdapat gerigi sedangkan pada sisi yang berlawanan terdapat tiga buah gigi dengan ukuran yang cukup besar. Cangkang berwarna kecokelat-cokelatan dan hampir seluruhnya ditumbuhi oleh alga hijau-biru sehingga warna cangkang tampak menarik perhatian. Hidup menempel pada batang-batang mangrove di bagian bawah atau sisa pohon mangrove yang sudah lapuk.
15 Cavolinia uncinata Rang, 1829 Cangkang molluska ini dijumpai dalam keadaan sudah mati dan kosong. Bentuk cangkang membulat, sangat ringan, ketika hewan ini masih hidup cangkang berwarna cokelat muda. Eave melengkung kebawah sedangkan ekor cangkang melengkung ke atas, kedua sisi lateral cangkang meruncing dan berakhir dengan ujung yang tajam. Ukuran cangkang relatif kecil selalu bercampur dengan butiran sedimen dan umumnya cangkang terisi dengan pasir halus atau lumpur sehingga cangkang menjadi berat.
16 Cerberilla affinis Bergh, 1889 Tanda yang spesifik dari molluska jenis Carberilla affinis adalah kaki melebar dan pada bagian dorsal kepalanya terdapat tanda yang berbentuk lingkaran. Tubuh berwarna kuning keputih-putihan sampai kuning kecokelat-cokelatan. Papillae branchial panjang, meruncing, pada bagian tengahnya terdapat cincin hitam dan tepat di atasnya terdapat cincin warna kuning. Kaki yang lebar tersebut merupakan bentuk adaptasi molluska ini agar dapat merayap pada permukaan substrat pasir. Pergerakannya sangat cepat, muncul ke permukaan sedimen dan masuk lagi dilakukan cukup cepat. Carberilla affinis juga dikenal sebagai predator yang potensial, pemangsa Coelenterata.
17 Cerithidea anticipata Moluska gastropoda ini selain berbentuk kerucut pada cangkangnya terdapat rusuk-rusuk yang membujur dan melintang. Bagian ujung cangkang selalu tidak runcing dan tampak seperti terpotong. Mata mempunyai tangkai dan memiliki lensa serta kornea.Probocis warna-warni dengan susunan pola garis-garis warna merah pada ujungnya, diikuti kuning dan hitam berselang seling melingkarinya. Bagian tepi luar kaki jalannya juga dihiasi dengan garis berwarna merah. Hidup pada akar, batang dan ranting-ranting mangrove, juga menempel dengan benang-benang lendir, khususnya pada bagian batang mangrove yang tidak terkena air, guna mengurangi panas yang masuk ketubuhnya.
18 Cerithidea cingulata Cangkang tidak mempunyai rusuk spiral kecuali hanya pada tonjolan bahu (body whorl) saja. Mulut tidak begitu melebar bila dibandingkan dengan Cerithidea quadrata. Warna cangkang cokelat. Hidup pada substrat lumpur.
19 Cerithidea djadjariensisi Permukaan dan warna cangkang secara umum mirip pada jenis keong diatas, tetapi tidak mempunyai mulut cangkang yang melebar. Ukuran cangkang lebih kecil. Kawasan penyebarannya sering juga dijumpai bersamaan dengan jenis-jenis dari Genus Cerithidea yang hidup di hutan mangrove Asia Tenggara.
20 Cerithidea quadrata Cangkang tinggi. Mulut cangkang melebar. Permukaan luar cangkang dihiasi oleh rusuk-rusuk spiral dan membujur. Operculum tipis dan membulat, berwarna gelap. Proboscisnya berwarna merah dengan lingkaran hitam. Warna kaki jalan didominasi dengan warna hitam disertai bintik-bintik merah yang tersebar merata tetapi tidak membentuk pola tertentu.